Ustad Felix Siauw di hadapan peserta Sosialisasi Hijab Syar'i IMAMUPSI.
Siapa tak mengenalnya? Seorang
mualaf keturunan Tiong Hoa, penulis buku best seller, seorang muballigh dan
inspirator gerakan dakwah. Yup, betul sekali, beliau adalah Ust. Felix Y.
Siauw. Pada Jumat (22/11/2013) kemarin, beliau berkesempatan hadir dalam kegiatan
Sosialisasi Hijab Syar’i dan Bedah Buku Yuk Berhijab!. Acara yang digelar di
Masjid Fadlurahman (Kampus 1) UMS ini, berawal dari keprihatinan tentang gaya
hidup mahasiswi-mahasiswi di kampus yang notabene berlabel Pengikut Muhammad.
Di sekitar kampus UMS banyak
ditemukan toko, butik, atau distro yang menyediakan gaya busana fashion
terbaru. Salah seorang dosen, bahkan pernah berkomentar, “Yang paling penting
bagi mahasiswa di UMS ini adalah bukanlah ilmu, tetapi fashion dan makan,
karena kebanyakan toko di sekitar UMS, isinya menjual pakaian dan makanan,
sedangkan toko buku cuma ada satu”. Namun ternyata tidak semua pakaian
berjilbab sesuai syari’ah, ada yang dipakai cuma untuk mememenuhi kewajiban
dari kampus atau untuk ber-tabaruj (pamer) mengikuti fashion.
Peserta akhwat membludak.
Peserta Ikhwan pun hadir.. :D
Untuk itu, sebagaimana salah satu
visi dan misi IMAMUPSI UMS, yaitu gerakan dakwah Islamiah, maka kami merasa
perlu diadakan kajian dan pembahasan tentang hijab yang sesuai syariat.
Kebetulan ada salah satu judul buku Ust. Felix Siauw cukup representatif, yakni
“Yuk Berhijab!”. Akhirnya dari IMAMUPSI memutuskan untuk mengadakan acara
sosialisasi sekaligus bedah buku secara GRATIS, bagi mahasiswa- mahasiswi dan
umum.
Buku Yuk Berhijab!
Acara Ini sendiri dibanjiri
peserta, terutama akhwat, namun ada juga peserta ikhwan, yang ingin mendapatkan
pengetahuan tentang bagaimana hijab yang syar’i. Acara ini juga berlangsung
secara bilingual, yakni bahasa Indonesia dan Bahasa Isyarat Indonesia
(Bisindo), karena hadir pula dalam kesempatan ini teman-teman dari GERKATIN
(Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu/Tuli Indonesia) Solo. Mereka mengaku senang bisa
menghadiri acara kajian semacam ini, karena selama ini akses mereka untuk
belajar agama Islam terbatas.
Materi kajian diterjemahkan dalam Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo)
Dalam acara yang dipandu
moderator Erwan Ferman, S.S ini, Ustad Felix Siauw mengawali materinya dengan
menjelaskan kondisi umat sekarang ini. Perang pemikiran melalui 3F (Food, Fun,
Fashion) telah mempengaruhi gaya hidup kaum muslim. Kemudian perintah Allah
yang tegas untuk memakai jilbab yang benar, juga mulai terabaikan. Ust Felix
Siauw menjelaskan definisi khimar dan jilbab. Kemudian tren berjilbab sekarang
ini, yang menilai jilbab sebagai gaya berbusana. Hal yang terjadi sekarang ini,
banyak wanita berjilbab namun dengan tujuan tabarruj (berlenggak-lenggok)
dan syuhrah (sensasi), ternyata hal seperti ini sudah diramalkan
Rasulullah Saw. dalam beberapa hadits.
Hijab bukan pengganti fashion.
Kemudian beliau juga mengingatkan untuk
menyederhanakan jilbab yang dipakai, “Ketaatan itu sederhana, berhijablah
dengan sederhana”, pesan beliau. Terakhir ustad Felix juga memberi motivasi
bagi yang ingin berjilbab namun masih terhalangi berbagai alasan. Untuk lebih
jelasnya,
Antusiasme peserta nampak sekali
dalam acara ini, ketika sesi pertanyaan dibuka, peserta berebut mengajukan
pertanyaan. Dari sekian banyak peserta yang mendaftar on the spot,
terungkap beberapa peserta beberapa berasal bukan hanya dari UMS, namun juga dari
sekolah, kampus dan masyarakat umum. Mereka pun ingin mencari ilmu sekaligus
bertemu langsung dengan idolanya, apalagi acara ini tidak dipungut biaya.
Ustad Felix Siauw bersama Ketua Panitia Kegiatan, Ayat Pamungkas.
Di
akhir acara Ust Felix, memberi kesempatan peserta yang ingin minta tanda
tangan. Dengan ramah beliau memberi tanda tangan satu-persatu buku penggemarnya
serta memberi kesempatan panitia untuk foto bersama. (Gilang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar