Selasa, 26 November 2013

Quranic Healing sebagai Psikoterapi Islami



Terapi merupakan salah satu instrumen psikologi yang harus diiliki oleh seorang psikolog. Terapi merupakan tahapan lanjutan dari asesmen, dan konseling. Bisa dikatakan menggunakan terapi merupakan tahap puncak penanganan terhadap klien. 

Dalam disiplin Ilmu Psikologi, kita telah banyak mengenal bentuk- bentuk terapi. Pendekatan Psikoanalisa misalnya, kita ketahui ada Hipnoterapi, Asosiasi bebas , Analisis Mimpi, Analisis Transferensi, Analisis Resistensi, Ego state therapy, Automatic Writing, dll. Behavioristik, kita ingat ada, Modifikasi Perilaku, Cognitive Behavioral Therapy, REBT, NLP, Reinforcement, Social modelling. Sedangkan dalam Humanistik kita mengenal bentuk-bentuk terpai seperti: Gestalt, Client Centered Therapy, Eksistensial, Transpersonal, Family therapy, Depth Therapy. Lalu bagaimana dengan terapi dalam psikologi Islam?

Islam merupakan agama yang lengkap, karena mencakup sgala macam aspek kehidupan manusia, dan juga universal, karenaditurunkan bukan untuk segolongan kelompok namun seluruh umat manusia. Agama Islam dibangun dengan dasar yang kuat, bukan hasil pemikiran spekulatif manusia, namun bersumber dari Kalam Ilahi, yang pengaplikasiannya dalam kehidupan, langsung dicontohkan oleh role-model manusia terbaik yan pernah ada, Rasulullah Saw. Karena itulah setiap tindakan umat muslim berdasar pada kedua hal tersebut (quran dan sunnah). Kembali ke pembahasan terapi, banyak dari kita bertanya-tanya, adakah terapi yang sesuai tuntunan Islam. Sebelumnya mari kita kupas terlebih dahulu mengenai penyakit. Dalam diri manusia, penyakit bisa  berasal dari tiga faktor yakni,

1.      Sakit fisik, dari pencernaan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. :
“Sumber dari segala penyakit adalah perut, perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu obat” (H.R. Muslim)
Maha Suci Allah, bertahun-tahun kemudian seorang ahli bedah perut dari Inggris, Dr. William Arbhthnet Lane mengemukakan pendapat yang membenarkan sabda Nabi Saw.tersebut, dia berkata:  “Hanya ada satu penyakit,  yaitu tidak sempurnanya pencernaan”

2.      Sakit Psikis
Psikosomatis atau somatisasi adalah gangguan psikis yang tampil dalam bentuk gejala-gejala fisik. Dengan kata lain, psikosomatis adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh program pikiran negatif dan/atau masalah emosi seperti stress, depresi, kecewa, kecemasan, rasa berdosa, dan emosi negatif lainnya.
Solusi : Ikhlas, Forgiveness Theraphy (terapi memaafkan), meminta maaf

3.      Sakit karena gangguan Jin, Sihir dan ‘Ain

Untuk ketiga hal tersebut, Bagaimana mencari kesembuhan dengan yang sesuai tuntunan? Allah Swt berfirman dalam Al Quran:

“Kami turunkan dari Al-Qur’an ini, yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang mukmin.” (Al Israa’:82)

Dalam ayat yang lain juga dijelaskan:

“....Katakanlah Muhammad,”Bagi segenap orang-orang yang beriman Al-Qur’an menjadi petunjuk dan juga obat.”(QS.Fushshilat:44).

Itu artinya dalam (bacaan) Al Quran terdapat energi, yang dengan izin Allah Swt, mampu memberikan kesembuhan penyakit yang diderita manusia. Oleh sebab itu, matakuliah Kesehatan Mental bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia (IMAMUPSI) UMS menggelar acara “Workshop dan Seminar Rehab Hati dan Quranic Healing”. Acara tersebut berlangsung pada hari Ahad, (24/11/ 2013) kemarin, bertempat di Pesantren Mahasiswa KH. Mas Mansur UMS.


Acara ini merupakan bagian dari materi perkuliahan Kesehatan Mental, namun banyak pula peserta umum yang datang untuk bergabung. Pada kesempatan ini hadir pula Dr. Yadi Purwanto M.si dan Aad Satria Permadi, S.Psi, MA. yang merupakan dosen pengampu matakuliah Kesehatan Mental di Fakultas Psikologi UMS, beliau Dr. Yadi sempat memberikan sambutan. Sedangkan pemateri berasal dari Quranic Healing Community, yakni Ustad Perdana Ahmad, S.Psi dan Ustad Nuruddin al-Indunissy. Acara ini dipandu oleh alumni IMAMUPSI UMS, Ridho Islami S.Psi, S.Pd.I.
Dosen Pengampu Mata Kuliah Kesehatan Mental, Dr Yadi dan Aad Satria.

Ustad Perdana (kiri) dan Ustad Nuruddin dari QHC
Acara yang digelar mulai pukul 08.WIB ini berisi pemaparan dari para ahli tentang metode ruqyah syar’i. Dasar secara dalil agama dan pembuktian ilmiah. Manfaat-manfaat dan bukti-buktinya. Kemudian acara dilanjutkan dengan panduan teknik melakukan ruqyah syar’iyah.


Peserta pun diberi kesempatan mempraktik-kan metode ruqyah mandiri, kepada dirinya masing-masing. Peserta diminta dengan keiklashannya untuk memohon kepada Allah Swt. agar semua penyakit yang ada pada badan-nya, dikumpulkan di perut dan dikeluarkan seketika. Subhanallah!, hasilnya langsung nyata terlihat, pada saat itu banyak dari peserta yang merasakan mual dan muntah. 



Setelah mencoba meruqyah diri sendiri, peserta diminta melakukan ruqyah secara berpasangan dengan teman di dekatnya. Pada saat proses tersebut,  nampak beberapa peserta mengalami gangguan jin/ kesurupan,  sehingga membuat suasana semakin histeris.


Pada sesi terakhir semua peserta diberi terapi ruqyah masal, oleh tim dari Quranic Healing Center. Seperti pada sesi yang lainnya banyak peserta yang langsung menunjukan efek terapi tersebut seperti menangis, mual dan muntah. Beberapa peserta yang ternyata mengalami gangguan jin pun ditangani oleh tim. 

Beberapa peserta acara mengaku kaget menyaksikan hal tersebut secara langsung. Banyak yang  meyakini efektivitas terapi tersebut, namun ada pula yang skeptis. Sekitar pukul 15.00 WIB, acara secara resmi diakhiri, beberapa peserta ada yang langsung pulang, ada yang berdiskusi dan tanya jawab dengan Tim QHC, ada pula yang melanjutkan meminta diruqyah oleh tim. (Gilang)








1 komentar: