Selasa, 22 Januari 2013

IDT 2013: Tauhid, Psikologi Islam dan Komitmen Berorganisasi



Hari Pertama
Sabtu pagi (19/01/2013), hari itu merupakan hari terakhir ujian semester gasal 2012/2013. Beberapa anggota IMAMUPSI UMS bersiap menuju Perspustakaan Pusat UMS. Sebuah ruangan di lantai dua yang sering disebut ruang diskusi telah disiapkan. Ruangan berkarpet biru, ber-wallpaper gambar awan itu cukup nyaman, ada sofa dipinggir ruangan, ada pula dua buah meja kayu lebar yang sering dipakai mahasiswa yang membaca sambil lesehan di di tempat itu. Sebuah monitor  besar, yang biasanya menyajikan chanel-chanel tv internasional, hari itu nampak belum dinyalakan, usut punya usut, rupanya sedang dipersiapkan untuk presentasi pembicara acara Imamupsi Development Training (IDT) nanti.
                Kegiatan diklat rutin Imamupsi Development Training (IDT), yang diikuti kader baru angkatan 2012 kali ini memang mengambil tempat di Perpustakaan Pusat UMS. Acara dibuka dengan singkat oleh senior IMAMUPSI UMS, Fauzan Imtihan, kemudian dilanjutkan dengan lantunan ayat suci al- Quran dari Ayat Pamungkas, anggota baru angkatan 2012. Ketua panitia acara IDT 2013, Dhanang dari bidang SDK IMAMUPSI, memberikan sambutan selamat datang serta mengucapkan terimakasih kepada peserta dan pengisi acara yang hadir pada kegiatan kali ini.
Acara yang pertama diisi oleh Ust. Dr. Yadi Purwanto, yang menjelaskan materi tentang “Aplikasi Makna Syahadatain”. Mengapa syahadatain? Dua kalimat itu merupakan dasar bagi seseorang memasuki agama Islam, dua kalimat itu pula mempunyai makna yang luas, bukan cuma sekedar ikrar, namun juga mempunyai makna aplikatif dalam kehidupan, yang justru tanpa kita sadari sering terkikis karena perilaku kita yang tidak mencerminkan perilaku sesuai ikrar tersebut.  Sesi tanya jawab setelah itu berisi pertanyaan seputar, Apa yang membatalkan? Bilamana perlu mengulang Syahadatain? Semua dijwab oleh Ust. Dr. Yadi dengan cermat.
Acara kemudian dilanjutkan setelah istrahat sholat Dzuhur dan makan siang. Kali ini acara diisi tentang kajian Psikologi Islam oleh Bapak Setio Budi Wibowo, Psi. dari Center of Prophetic Intellegence, Jogjakarta. Beliau menjelaskan awal mula ilmu psikologi, keterbatasan pembahasan beberapa aliran. Kemudian dijelaskan pula perkembangan istilah kecerdasan mulai dari IQ, EQ, SQ, dan ESQ. Pada akhir penjelasan beliau memaparkan sedikit tentang Prophetic Intellegence dan Prophetic Psychology. Dibawakan dengan cara yang santai dan akrab membuat sesi kedua ini enak diikuti.
Selepas waktu sholat Ashar, dan coffee break, acara hari pertama pun memasuki sesi terakhir. Seorang tamu dari Koordinator Regional Jateng dan DIY, yakni Mas Mulyadi, kali ini didaulat untuk mengisi tema “IMAMUPSI dan Komitment Berorganisasi”. Acara dikemas dengan sharing santai di Hall Selatan, Fakultas Psikologi UMS.  Selain dari Mas Mulyadi, para senior dari IMAMUPSI UMS pun berbagi pengalaman selama berorganisasi di IMAMUPSI. Sekitar pukul 17.30 acara pun berakhir. Panitia mengingatkan untuk acara hari kedua besok Ahad yakni outbond.
Hari Kedua
Sebagaimana telah direncanakan, setelah di hari pertama peserta mendapatkan asupan materii dasar tentang ke-Islaman, psikologi dan dinamika berorganisasi, maka di hari kedua (Ahad, 20/01/2013), kegiatan akan diisi dengan pengakraban anggota melalui permainan outbond. Acara ini dipandu oleh, Qurrota A’yun, anggota IMAMUPSI UMS 2011.
Games pertama yang dipilih adalah “Tangga Bambu”.  Dalam game ini peserta dibuat berkelompok. Tiap kelompok terdiri dari lima orang. Empat orang memegang 2 buah potongan bambu sepanjang 50-70cm membentuk anak tangga. Tiap kelompok kemudian memilih satu anggota untuk naik ke atas potongan bambu. Kemudian anggota yang memegang anak tangga bambu tersebut berlomba  “mengantar” anggota yang naik di atas sampai garis finish.
Permainan kedua adalah “Estafet Piring Balon”. Peserta diminta adu cepat membawa balon ke garis finish secara estafet, tapi hanya boleh menyentuh balon tersebut menggunakan piring. Games ini  semakin seru karena peserta tidak hanya berusaha menyeimbangkan balon dari tiupan angin, tapi juga harus melewati halang rintang.
Masih memakai balon, di game ketiga peserta diminta berkelompok, kemudian membentuk barisan, seperti kereta api dan gerbongnya, kemudian diantara kepala peserta disisipi balon. Peserta harus adu cepat dan tidak diperkenankan memegang balon, permainan ini dinamakan “Kereta Balon”.
Permainan berikutnya peserta diminta mengambil undian dan membacanya tanpa terlihat orang lain. Undian tersebut berisi nama-nama hewan. Peserta ditutup matannya menggunakan slayer dan diminta masuk ke arena yang telah disiapkan. Kemudian peserta mencari pasangan yang mendapat nama hewan yang sama, peserta harus menemukannya dengan cara menirukan suara hewan tersebut. Peserta/ kelompok yang paling cepat dialah yang menang, dalam permainan “Hunter” ini.
Permainan terakhir adalah “Water Battle”. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap peserta ‘dipersenjatai’ menggunakan peluru air, tiap tim berlomba mengambil sebuah bendera, tiap orang dari tiap tim berusaha ‘menembak’ anggota tim lain sebelum mencapai bendera. Peserta yang basah harus meninggalkan arena. Peserta yang berhasil mengambil bendera, maka kelompoknya-lah yang dinyatakan menang.
Tengah hari, kegiatan outbond pun selesai. Peserta diminta beristirahat dan makan siang. Setelah selesai, semua berkumpul dan diminta me-refleksi makna dari setiap permainan yang baru saja dimainkan dan hubungannya dalam berorganisasi. Tiap peserta memberikan jawaban yang bervariasi sesuai dengan yang dirasakan. Kemudian panitia me-review lagi apa saja yang telah dilewati selama dua hari ini bersama, dan apa harapan ke depan bersama teman-teman IMAMUPSI UMS.  
Menurut Wawan, salah seorang peserta dari angkatan 2012, mengatakan: “Kebersamaan akan indah jika selalu dijaga dengan rasa saling menyayangi dengan mendasari semua karena Illahi. Setelah melaksanakan IDT selama dua hari ini, menumbuhkan rasa saling semangat. Semoga keebersamaan ini tidak akan runtuh, maka tumbuhkanlah pada diri masing-masing rasa ‘kekeluargaan’, karena kita disini sudah masuk dalam keluarga besar IMAMUPSI Komsat UMS. Maka jadikanlah ini langkah awal dalam berdakwah disini khususnya dalam Psikologi Islam. Jika anda sudah melangkah jangan sekali-kali berhenti ‘di tengah jalan’,  karena akan tertabrak. Jika ingin berhenti berhentilah di pinggir jalan saja… Hehe”.
Nampak antusiasme dan harapan anggota baru angkatan 2012. Panitia pun berharap langkah mereka tetap istiqomah sampai akhir pengabdian di IMAMUPSI UMS. (liputan: Gilang, foto: Rahmat/Ida) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar