Rabu, 10 November 2010

Bakti Sosial Bencana Merapi

Tragedi meletusnya Gunung Merapi pada tahun 2010 yang lalu menyisakan berbagai cerita. Tak hanya korban harta benda, banyak juga diantara mereka yang kehilangan pekerjaan, waktu belajar, bermain, terpisah dari sanak saudara, teman-teman, orang yang dicintainya dan sudah tentu bisa menimbulkan trauma secara psikologis karenanya.


Letusan Merapi..


IMAMUPSI sebagai sebuah organisasi keilmuan pun merasa tergerak untuk mengulurkan bantuan membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban tersebut. Karena tragedi ini merupakan bencana alam yang tidak bisa diprediksi datangnya maka dengan semangat kepedulian terhadap sesama, IMAMUPSI memberntuk tim bakti sosial dadakan.


Tim ini bergerak dimulai dengan mengumpulkan dana, sasaran pengumpulan dana adalah di daerah pasar Klewer, Solo dan daerah sekitarnya, selain itu IMAMUPSI juga mendapat bantuan dana dari beberapa donatur dan anggota intern berupa uang dan pakaian layak pakai. 


Dana yang terkumpul selanjutnya kita belanjakan kebutuhan sehari-hari seperti pakaian dalam, makanan bayi, perlengkapan mandi, dsb, untuk disalurkan ke lokasi pengungsian di daerah Klaten, Jawa Tengah.


Di Idaroh, sebelum berangkat..

Bersama UKM lain di Keluarga Mahasiswa Psikologi yakni SUOF dan Teater Lugu, berangkatlah rombongan kami ke Klaten.


Brieffing sebelum terjun ke kelas..


Di Klaten setelah menyalurkan bantuan materi, fokus kami adalah memberikan terapi psikis bagi korban Bencana Merapi, terutama anak-anak.


Maen boneka tangan..


Dibantu dengan beberapa anggota UKM lain dan anggota OSIS SMA yang menjadi tempat pengungsian, kami mengadakan kegiatan bermain bersama anak-anak korban bencana Merapi tersebut.




Video: Tepuk Wudhu, siapa bisa?


Bersama Mas Erwin (baju hitam) dari Teater Lugu


Membuat origami.

Baris dan menyusup..

Semoga dengan keceriaan yang kami bawa ini mampu menghapus sedikit duka dari anak-anak korban Bencana Merapi 2010, dan memberikan semangat mereka untuk segera pulih dari trauma psikis. Amin.


Eiitsss,, kok mbak-mbak OSIS-nya malah numpang eksis sih??? Hehe..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar